Rabu, 29 September 2010

Perintah Dasar IOS

 Teknologi cisco berdasarkan software Cisco IOS yang mengatur fungsi routing dan switching pada peralatan jaringan. Diharapkan Anda setelah mengikuti modul ini akan mampu :

- Menggambarkan tujuan dari IOS
- Menggambarkan operasi dasar IOS
- Mengidentifikasi fitur-fitur IOS
- Mampu melakukan konfigurasi melalui command-line interface (CLI) ke router
- Memahami mode user executive (EXEC) dan mode privileged EXEC
- Melakukan konfigurasi melalui PC dengan bantuan program hyperterminal
- Melakukan log ke router
- Mampu melakukan command bantuan (help) dari CLI
- Troubleshoot error pada CLI

Adapun perintah-perintah dasar untuk configurasi cisco adalah sebagai berikut :
1. Masuk ke Global Configure
    Router#configure terminal

2. Setting waktu 
     Router#clock set 14:04:05 25 aug 2009

3. Untuk membuat banner
Router(config)#
Router(config)#banner motd #
Selamat Datang di Cisco#

4. Untuk men-set password privilege.
Gunanya untuk membatasi hak akses ke editor:
Router(config)#enable password 123456
Router(config)#enable secret 123456

5. Untuk men-set password telnet
Router(config)#line vty 0 4
Router(config-line)#password 123456

6. Untuk men-set password console
Router(config)#line console 0
Router(config-line)#password 123456

7. Agar passowd tidak kelihatan saat orang melakukan perintah show runningconfig atau show startup-config.
Router(config)#service password-encryption

8. Perintah-perintah show dalam cisco
- Show interfaces
untuk menampilkan statistic semua interfacerouter. Untuk menampilkan statistic interface tertentu, menggunakan perintah show interfaces diikuti dengan nomor port/slot interface
seperti perintah di bawah ini.
Router#show interfaces serial 0/1
- Show controllers serial
menampilkan informasi khusus hardware interface. Perintah ini harus di-set termasuk nomor port/slot dari interface serial. Contoh :
Router#show controllers serial 0/1
- Show clock – menampilkan setting waktu di router.
- Show hosts
manmapilkan daftar cache dari nama host dan alamatnya.
- Show users
manmpilkan semua user yang konek ke router amang@eepis-its.edu 33
- Show history
menampilkan history dari perintah-perintah yang pernah dijalankan
- Show flash
menampilkan informasi tentang flash memory dan file-file IOS yang tersimpan.
- Show version
menampilkan informasi tentang versi software yang sekarang sedang jalan lengkap dengan informasi hardware dan device.
- Show arp
menampilkan tabel ARP router.
- Show protocols
menampilkan status interface baik secara global maupun khusu dari protokol layer 3 yang terkonfigurasi.
- Show startup-config
menampilkan isi file konfigurasi yang tersimpan di NVRAM
- Show running-config
menampilkan isi file konfigurasi yang sedang jalan atau konfigurasi dari interface atau informasi map class.

9. Mengganti hostname.
Router(config)#hostname heru

10. Memberi nama IP Ethernet pada router.
Router(config)#interface serial 0/0
Router(config-if)#ip address
Router(config-if)#no shutdown

11. Memberi clock rate pada Ethernet
Router(config)#interface serial 0/0
Router(config-if)#clock rate 56000
Router(config-if)#no shutdown

12. Melihat status IP
Router# show ip interface brief

13. Menyimpan configurasi.
Router#write memory

14. Menjalankan file konfigurasi agar file configurasi bisa di jalankan saat loading.
Router# copy running-config startup-config

15. Untuk mengetahui proses hasil configurasi
Router#sh run atau Router#sh start

Sumber : http://heru-setya.blogspot.com/2009/08/perintah-dasar-dlm-cisco.html

Senin, 27 September 2010

Pengaturan Dasar IOS

Sebuah Cisco router membutuhkan Sistem Operasi layaknya sebuah PC yang biasa disebut dengan Cisco Internetworking Operating System(IOS). Dalam pembahasan kali ini akan dijelaskan dalam 3 bagian yaitu : Jenis Memory pada Standard Cisco Router, Prosedur dan Konfigurasi Boot , dan Pengaturan Image IOS & Config File.

1. Cisco Router Memory

Berikut penjelasan singkat mengenai jenis-jenis memory pada sebuah router. Pikirkanlah router sebagai suatu mesin dengan bermacam-macam kontainer penampung(memory) dengan kegunaan yang berbeda-beda :
• ROM (Read-Only Memory) – start dan manage router
• Flash memory – menyimpan Cisco IOS . Tidak terhapus bila router di reload.
• NVRAM (non-volatile RAM) – menyimpan konfigurasi awal(startup config). Tidak
terhapus bila router di reload.
• RAM (Random-Access Memory) – menyimpan buffer, cache, routing tables, juga
software dan struktur konfigurasi yang berjalan (running config)untuk
kinerja router. Terhapus bila router di reload

2. Prosedur dan Konfigurasi Boot

2.a Prosedur Boot
Dengan macam-macam kegunaan memory-memory diatas, berikut penjelasan dasar proses boot:
1. Test hardware/POST oleh ROM = Pengecekan ROM dan test operasi hardware (CPU, memory, dan
     interfaces).
2. Bootstrap load oleh ROM = untuk mencari IOS
3. IOS dicari secara berurut dan di load satu diantara medium-medium berikut, dengan urutan :
a. Flash memory (default)
b. TFTP Server (external IOS, dari router/server luar)
c. ROM mengload Mini IOS(aka. RXBOOT / bootloader). Cisco IOS loaded.
4. Cisco IOS lalu mencari & mengload file konfigurasi dari, dengan urutan :
a. NVRAM (default)
b. TFTP Server (external IOS, dari router/server luar)
c. Console (konfigurasi secara manual)

urutanboot.JPG
                                         Urutan Boot

2.b. Konfigurasi Boot
Pencarian dan penloadan bisa juga dimodifikasi melalui register di router. Kegunaan dari register setting antara lain untuk akses ke mode prompt berbeda seperti:
- ROM Monitor(troubleshooting, manual booting),
- Mini-IOS(update, load IOS),
- Password Recovery (dengan meng-skip konfigurasi awal NVRAM), dll.
Semua Cisco router mempunyai 16-bit software register yang menuliskan settingnya di NVRAM. Secara default, dalam register, setting boot adalah “Configuration register 0×2102” — Mengload IOS dari Flash memory. Ini bisa dilihat dengan perintah show version dari prompt router.
Untuk merubah register :
Dari privileged mode (enable), masuk ke global configuration mode (configure terminal), lalu gunakan perintah config-register 0xnnnn (n dalam hexadesimal). Untuk menyingkatkan disini penulis hanya akan menuliskan beberapa konfigurasi register. Untuk info lebih mengenai register pada Cisco router, bisa di cari di situs dokumentasi Cisco: http://www.cisco.com/univercd/home/home.htm
2102 = load IOS from Flash * factory-default
0×2142 = untuk meng-ignore NVRAM
0×0 = boot ke ROM Monitor mode
0×1 = boot ke RXBoot/Mini IOS mode

uboot2.JPG
                  hasil perintah show version(sh ver) pada Cisco 2509

Selain dari global configuration mode, register bisa juga diubah dengan cara menginterrupt boot process dengan signal break (Ctrl+Break di HyperTerminal) selang 60 detik pertama proses boot. Anda akan memasuki mode ROM Monitor(rommon), ubahlah register dengan command : confreg 0xnnnn lalu reset - untuk Cisco 2600 series o/r 0xnnnn lalu i - untuk Cisco 2500 series

3. Pengaturan IOS image dan Config File

3.a. IOS Image
Pengaturan dasar IOS image mencakup back-up, restore. Ini dilakukan apabila IOS yang corrupt, atau peng-upgrade-an, dsb.
Note:
* Untuk backup dan restore biasanya diperlukan TFTP(Trivial FTP) network server yang telah di set dan menyediakan Cisco IOS image.
* Command-command berikut diperuntukkan IOS versi 12.0 kebawah, yang mungkin berfungsi pada versi 12.0 keatas walaupun sudah ada command yang baru.
Untuk back-up, perintah : copy flash tftp , dan ikuti instruksi Sebelum back-up pastikan:
- Anda memiliki akses/koneksi ke network server (pastikan dengan ping)
- Network server memiliki space yang cukup
- file naming dan path yang tepat.
Untuk restore, perintah : copy tftp flash, dan ikuti instruksi. Untuk penjelasan mengsetup TFTP Server bisa dicari di situs dokumentasi Cisco : http://www.cisco.com/univercd/home/home.htm >
http://www.cisco.com/univercd/cc/td/doc/product/access/multicon/3810soft/3810vct/tftpapp.htm

3.b. Config File
Lebih simple dari IOS image, berikut file konfigurasi dan relasinya ke memory:
Startup-Config > NVRAM * config ini yang diload saat router loaded
Running-Config > RAM * config yang dipakai/running
Untuk melihat file config file :
Show [ running-config | startup-config ]
Penggunaan command copy :
Copy [target]
Sebagai source dan target yaitu running-config, startup-config, atau tftp
Contoh:
copy running-config start-up
* mengkopi/menyimpan running-config (RAM) ke startup-config (NVRAM)
copy startup-config ke TFTP
mengkopi/menyimpan startup-config (NVRAM) ke TFTP Server

4. Kesimpulan
Pemahaman dasar atas pengaturan Cisco IOS Router, untuk password recovery, upgrade IOS, backup setting, dsb akan sangat berguna bagi siapa saja yang dalam sehari-harinya berurusan dengan perangkat keras yang satu ini. Juga berguna bagi mereka yang sedang mendalami kurikulum Cisco untuk mengambil sertifikasi


Sumber : http://dedenthea.wordpress.com/2007/02/01/pengantar-pengaturan-dasar-ios-cisco/